Senin, 20 Juni 2016

Makalah Tentang Macam Teknologi Pendidikan Yang Digunakan Sebagai Upaya Peningkatan Kinerja Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

MAKALAH
TEKNOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI PENINGKATAN KINERJA PADA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Dosen Pembimbing :
Ali Rif’an M.Pd.I




Oleh :
Abdul Karim
Kelas : A
STAI MA’HAD ALY AL HIKAM
MEI  2016








BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Kemajuan teknolgi informasi berjalan sangat cepat. Seiring dengan perkembangan teknologi, penyimpanan dan pengiriman data semakin murah dan semakin baik kualitasnya. Baik individu, institusi, lembaga pendidikan, maupun pemerintah ikut melakukan berbagai upaya untuk memanfaatkan perkembangan teknologi. Bahkan dalam dunia pendidikan Islam, sudah saatnya kita memanfaatkan teknologi tersebut.
Teknologi akan memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan semakin tingginya kebutuhan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak semuanya diperoleh dalam lingkungan sekolah. Demikian pula pada saat melakukan pertukaran data dan informasi antar sekolah, sekolah dengan masyarakat, sekolah dengan pemerintah daerah dan pusat, utamanya dalam pendidikan Islam dan lain-lain, semuanya akan lebih efektif dan efisien jika memanfaatkan teknologi dalam kemjuan pendidikan tersebut.[1]
Dalam dunia pendidikan,  penggunaan teknologi memberikan dampak positif dan negatif. Adapun dampak positifnya, antara lain adalah dapat mempermudah pengajar dalam menyampaikan materi dengan cara yang tidak manual lagi. Dengan menggunakan teknologi, kita juga dapat memberikan gambaran yang lebih konkret ketika menyampaikan materi tentang suatu hal. Dan dampak yang lain adalah dapat mempermudah kita dalam memproses informasi, misalnya dengan pemanfaatan internet.
Sedangkan dampak negatif dari penggunaan teknologi dalam pendidikan antara lain adalah, adanya gangguan teknis yang menjadikan proses pembelajaran menjadi terganggu. Dalam hal ini bila ternyata teknologi yang kita gunakan tidak lagi membantu. Misalnya jika dalam proses pembelajaran yang memanfaatkan LCD tiba-tiba listrik mati, maka akan menyulitkan kita untuk menyampaikan materi yang telah disiapkan. Dampak negatif lainnya adalah, akibat kemajuan teknologi, individu cenderung bersifat individualis dan kurang dalam kehidupan bersosialisasi. Dan terkadang sebagian individu sering menyalahgunakan teknologi, sehingga membuang waktunya dengan kegiatan yang kurang bermanfaat
A.    RUMUSAN MASALAH
·         Apa teknologi pendidikan itu ?
·         Apa saja ruang lingkupnya ?
·         Apa teknologi dalam pengembangan pendidikan islam itu ?

B.     TUJUAN  
§  Mengetahui teknologi pendidikan
§  Mengetahui apa saja ruang lingkupnya
§  Mengetahui teknologi dalam pengembangan pendidikan islam























BAB II
PEMBAHASAN
1.      PengertianTeknologiPendidikan
Istilah teknologi berasal dari bahasa Yunani technologia yang menurut Webster Dictionary berarti systematic treatment atau penanganan sesuatu secara sistematis, sedangkan techne sebagai dasar kata teknologi berarti art, skilll, science atau keahlian, ketrampilan, ilmu.[2]
Dari segi bahasa, pendidikan berasal dari kata education yang dapat diartikan upbringing (pengembangan), teaching (pengajaran), instruction(perintah), pedagogy (pembinaan kepribadian), breeding (memberi makan),raising (of animal) (menumbuhkan). Dalam bahasa Arab, kata pendidikan merupakan terjemahan dari kata al-tarbiyah yang dapat diartikan proses menumbuhkan dan mengembangkan potensi yang terdapat pada diri seseorang, baik secara fisik, psikis, sosial, maupun spiritual. Selain itu kata tarbiyah juga dapat berarti menumbuhkan dan mendewasakan peserta didik, memperbaiki (ashlaha), menguasai urusan, memelihara dan merawat, memperindah, memberi makna, mengasuh, memiliki, mengatur, dan menjaga kelangsungan maupun eksistensi seseorang.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
Teknologi pendidikan adalah suatu proses yang kompleks dan terintegrasi, meliputi: manusia, prosedur, ide, peralatan dan organisasi untuk menganalisa masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia, serta merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah tersebut. Dalam teknologi pendidikan, pemecahan masalah itu terjelma dalam bentuk semua sumber belajar yang didesain dan/ atau dipilih dan/atau digunakan untuk keperluan belajar sumber-sumber belajar ini meliputi: pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan latar (setting).[3]
Teknologi pendidikan adalah suatu cara yang sistematis dalam mendesain, melaksanakan, dan mengevaluasi proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran dalam bentuk tujuan pembelajaran yang spesifik, berdasarkan penelitian dalam teori belajar dan komunikasi pada manusia dan menggunakan kombinasi sumber-sumber belajar dari manusia maupun non manusia untuk membuat pembelajaran lebih efektif.
Secara historis, istilah teknologi pendidikan (educational technology) dan teknologi pembelajaran (instructional technology) dimaknai oleh sebagian ahli pendidikan secara terpisah. Ada yang menyetujui penggunaan istilah “teknologi pendidikan”, dengan alasan bahwa kata “pendidikan” memberikan cakupan yang lebih luas daripada sekedar menggunakan kata “pembelajaran”. Selain itu mereka juga beranggapan bahwa kata “pendidikan” tersebut merujuk pada aneka ragam lingkungan belajar, termasuk belajar di rumah, di sekolah, di tempat kerja, dan sebagainya, sementara kalau hanya menggunakan istilah “pembelajaran”, tentu cakupannya hanya sebatas di lingkungan sekolah saja. Sedangkan bagi yang setuju dengan menggunakan istilah “teknologi pembelajaran” berpendapat bahwa kata pembelajaran lebih sesuai dengan fungsi teknologi, yakni berkenaan dengan permasalahan belajar dan mengajar, termasuk juga mencakup situasi pelatihan (training). Kedua kelompok ini sepertinya menggunakan alasan yang seimbang untuk membenarkan pendapat mereka masing-masing. [4]
Namun seiring dengan perkembangan dunia pendidikan, perbedaan istilah tersebut telah menghilang. Sejak tahun 1994 istilah “Teknologi Pendidikan” dan “Teknologi Pembelajaran” dianggap sinonim dan digunakan secara bergantian oleh kebanyakan ahli pendidikan untuk menjelaskan penerapan proses dan sarana (tools) teknologi dalam memecahkan permasalahan belajar dan pembelajaran.

2.      RuangLingkupTeknologiPendidikan
Desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian adalah 5 kawasan teknologi pendidikan yang harus dikembangkan untuk mengidentifikasi hubungan timbal balik dari teori dan praktik pembelajaran serta penelitian yang dilakukan untuk melihat kebenaran teori yang ada. Setiap kawasan dalam teknologi pendidikan memberikan kontribusi kepada pengembangan teori dan praktik dan sebaliknya teori dan praktik dijadikan pengembangan kawasan. Tiap kawasan tidak dapat berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan sebagai suatu kegiatan yang sistematik. Hubungan antar kawasan ini bersifat saling melengkapi.
Penjelasan mengenai masing-masing kawasan/ ruang lingkup teknologi pendidikan adalah sebagai berikut:[5]
a.    Kawasan Desain
Yang dimaksud dengan desain disini adalah proses untuk menentukan kondisi belajar dengan tujuan untuk menciptakan strategi dan produk. Kawasan desain paling tidak meliputi empat cakupan utama dari teori dan praktek, yaitu: desain sistem pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran, dan karakteristik pembelajar.
b.   Kawasan Pengembangan
Pengembangan adalah proses penterjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik, di dalamnya meliputi: teknologi cetak, teknologi audio-visual, teknologi berbasis komputer, dan teknologi terpadu.
c.    Kawasan Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Fungsi pemanfaatan sangat penting karena membicarakan kaitan antara pembelajar dengan bahan atau sistem pembelajaran.
d.   Pengelolaan
Pengelolaan meliputi pengendalian teknologi pembelajaran melalui: perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervisi. Kawasan pengelolaan bermula dari administrasi pusat media, program media dan pelayanan media. Pembauran perpustakaan dengan program media membuahkan pusat dan ahli media sekolah. Program-program media sekolah ini menggabungkan bahan cetak dan non cetak sehingga timbul peningkatan penggunaan sumber-sumber teknologikal dalam kurikulum.
e.    Penilaian
Penilaian dalam pengertian yang paling luas adalah aktivitas manusia sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menakar nilai aktivitas atau kejadian berdasarkan kepada sistem penilaian tertentu.Penilaian merupakan proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar, mencakup analisis masalah, pengukuran acuan patokan, penilaian formatif, dan  penilaian sumatif.
3Teknologi dalam Pengembangan Pendidikan Islam
Kemajuan teknologi dalam tiga dasawarsa ini telah menampakkan pengaruhnya pada setiap dan semua kehidupan individu, masyarakat dan negara. Dapat dikatakan bahwa tidak ada orang yang dapat menghindar dari pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), IPTEK bukan saja dirasakan individu, akan tetapi dirasakan pula oleh masyarakat, bangsa dan negara.
Kehadiran IPTEK di negara-negara maju, sudah lama dirasakan pengaruhnya, karena pada negara-negara tersebutlah kemajuan itu mula-mula dicapai. Sebaliknya bagi negara-negara berkembang, pengaruh tersebut baru mulai dirasakan antara lain seperti dalam bidang informasi, buku-buku, media TV, radio, video, internet dan lain sebagainya.
Sekarang yang menjadi persoalan sekaligus pertanyaan bagi kita tentunya adalah bagaimana dengan eksistensi pendidikan Islam dalam menghadapi arus perkembangan IPTEK yang sangat pesat tersebut. Bagaimanapun tampaknya pendidikan Islam (terutama lembaganya) dituntut untuk mampu mengadaptasikan dirinya dengan kondisi yang ada. Disamping dapat mengadaptasi dirinya, pendidikan Islam juga dituntut untuk menguasai IPTEK, dan kalau perlu merebutnya.[6]
Kenyataan untuk merebut teknologi dan ilmu pengetahuan tersebut adalah sangat penting, sebab sekarang pembangunan nasional diarahkan dengan orientasi pada teknologi industri, dalam hal ini tak terkecuali dalam bidang pendidikan.
Menurut Prof. Dr. Ing. BJ. Habibie, ada lima prinsip yang harus diikuti untuk mencapai penguasaan IPTEK yaitu:
a.       Melakukan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang IPTEK yang relevan dengan pembangunan bangsa.
b.      Mengembangkan konsep masyarakat teknologi dan industri serta melakukan usaha serius dalam merealisasikan konsep tersebut.
c.       Adanya transfer, aplikasi dan pengembangan lebih jauh dari teknologi yang diarahkan pada pemecahan masalah-masalah nyata.
d.      Kemandirian teknologi, tanpa harus bergantung ke luar negeri.
e.       Perlu adanya perlindungan terhadap teknologi yang dikembangkan di dalam negeri hingga mampu bersaing di arena internasional.
Sementara itu pendidikan Islam yang tugas pokoknya menelaah dan menganalisis serta mengembangkan pemikiran, informasi dan fakta-fakta kependidikan yang sama sebangun dengan nilai-nilai ajaran Islam dituntut harus mampu mengetengahkan perencanaan program-program dan aktivitas-aktivitas operasional kependidikan, terutama yang berkaitan dengan pengembangan dan pemanfaatan IPTEK sebagaimana digambarkan diatas.
Pendidikan Islam mempunyai sesuatu kekuatan yang sangat signifikan dipertahankan atau dikembangkan. Hal ini mungkin dapat dilihat dari tataran filosofis atau konseptual dan pengalaman selama ini dari lembaga-lembaga pendidikan Islam yang dari waktu ke waktu telah mampu tumbuh di tengah-tengah dinamika masyarakat.
a.       Motivasi kreatifitas anak didik ke arah pengembangan IPTEK itu sendiri, dimana nilai-nilai Islam menjadi sumber acuannya.
b.      Mendidik keterampilan, memanfaatkan produk IPTEK bagi kesejahteraan hidup umat manusia  pada umumnya dan umat Islam pada khususnya.
c.       Menciptakan jalinan yang kuat antara ajaran agama dan IPTEK, dan hubungan yang akrab  dengan para ilmuwan yang memegang otoritas IPTEK dalam bidang masing-masing.
d.      Menanamkan sikap dan wawasan yang luas terhadap kehidupan masa depan umat manusia melalui kemampuan menginterpretasikan ajaran agama dari sumber-sumbernya yang murni dan kontekstual dengan masa depan kehidupan manusia.[7]
Jadi kesanalah pendidikan Islam diarahkan, agar pendidikan Islam tidak hanyut terbawa arus modernisasi dan kemajuan IPTEK. Strategi tersebut merupakan sebagian solusi bagi pendidikan Islam untuk bisa lebih banyak berbuat. Kendatipun demikian, pendidikan Islam tentu saja tidak boleh lepas dari Idealitas Al-Qur’an dan As-Sunnah yang berorientasikan kepada hubungan manusia dengan Allah SWT. (Hablumminallah), hubungan manusia dengan sesamanya (Hablumminannas) dan dengan alam sekitarnya.
Dari ketiga orientasi tersebut, tampaknya hubungan dengan alam sekitar menjadi dasar pengembangan IPTEK, sedang Hablumminallah menjadi dasar pengembangan sikap dedikasi dan moralitas yang menjiwai pengembangan IPTEK, sedang Hablumminannas menjadi dasar pengembangan hidup bermasyarakat yang berpolakan atas kesinambungan, keserasian, dan keselarasan dengan nilai-nilai moralitas yang berfungsi menentramkan jiwa manusia, sehingga terciptalah kedamaian.

























BAB III
PENUTUP
C.    Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi pendidikan adalah suatu proses yang kompleks dan terintegrasi, meliputi: manusia, prosedur, ide, peralatan dan organisasi untuk menganalisa masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia, serta merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah tersebut. Dalam teknologi pendidikan, pemecahan masalah itu terjelma dalam bentuk semua sumber belajar yang didesain dan/ atau dipilih dan/atau digunakan untuk keperluan belajar sumber-sumber belajar ini meliputi: pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan latar (setting).
Untuk menerapkan, teknologi pendidikan ini memiliki beberapa ruang lingkup atau kawasan yang terbagi menjadi 5 bagian, yaitu desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian. Berdasarkan kawasan-kawasan tersebut, maka seorang pakar teknologi pendidikan dapat berprofesi atau memiliki bidang garapan sebagai berikut:
a.       Perancang proses dan sumber belajar; dimana lingkup pekerjaannya meliputi perancangan sistem pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran dan karakteristik pebelajar.
b.      Pengembangan proses dan sumber belajar; dimana lingkup pekerjaannya meliputi pengembangan teknologi cetak, teknologi audiovisual, teknologi berbasis computer, teknologi terpadu.
c.       Pemanfaatan/penggunaan proses dan sumber belajar; dimana lingkup pekerjaannya meliputi pemanfaatan media pembelajaran, difusi inovasi pendidikan, implementasi dan institutionalisasi serta penerapan kebijakan dan regulasi pendidikan.
d.      Pengelola proses dan sumber belajar; dengan lingkup pekerjaan meliputi pengelolaan proyek, pengelolaan sistem informasi pendidikan.
e.       Evaluasi/ penilaian; dengan lingkup pekerjaan meliputi melakukan analisis masalah, pengukuran acuan patokan, evaluasi formatif, evaluasi sumatif.



DAFTAR PUSTAKA
Hadimiarsa, Yusuf. TeknologiKomunikasiPendidikan. Jakarta: Rajawali, 1986.

Nasution.TeknologiPendidikan. Jakarta: BumiAksara, 2008.

Majid, Abdul. Pendidikan Agama Islam BerbasisiKompetensi. Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2004.


Soejoeti.Al-Islam danIptek. Jakarta: Raja Grafindo, 1998



[1]Yusuf Hadimiarsa, TeknologiKomunikasiPendidikan, (Jakarta: Rajawali, 1986), 4
[2]Nasution, TeknologiPendidikan, (Jakarta: BumiAksara, 2008), 2.
[3]Nasution, TeknologiPendidikan,(Jakarta: BumiAksara, 2008), 4
[4]Nasution, TeknologiPendidikan, (Jakarta: BumiAksara, 2008),10
[5]Abdul Majid, Pendidikan Agama Islam BerbasisKompetensi, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2004), 161.

[6]]Soejoeti, al-Islam dan IPTEK, (Jakarta: Raja Grafindo, 1998), 105-115
[7]]Soejoeti, al-Islam dan IPTEK, (Jakarta: Raja Grafindo, 1998), 105-115
Jumat, 03 Juni 2016
TUGAS  MAKALAH
PRODUKSI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MICROSOFT  POWER POINT

Oleh    :
Kiptiyah
 Kelas : A Madin 




  

   


Dosen Pengampu      : Bpk. Ali Rif’an M. Pd.I
MATA KULIAH      : Teknologi Pembelajaran PAI
PROGRAM STUDI             : Pendidikan Agama Islam
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
MA’HAD ALY AL-HIKAM
MALANG 2016




KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunianya sehingga kami mampu menyelesaikan tugas makalah yang berjudul, “Produksi Media Pembelajaran Berbasis Microsoft Power Point”. Sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW dan para sahabat, keluarga serta anak cucu beliau semoga senantiasa kita ungkapkan hingga hari kiamat. Tidak lupa ucapan terima kasih banyak kepada Bpk. Dosen Pengampu yang telah membimbing dan mengajari kami mata kuliah “Pembelajaran PAI”, dan juga teman-teman yang membantu pembuatan makalah ini.
  ucapan maaf yang sebesar-besarnya kepada Bpk. Dosen Pengampu apabila banyak kekurangan dalam  pembutan makalah ini. Semoga makalah yang kami buat mampu memberikan kefahaman, baik pada diri kami pribadi, teman-teman, serta para pembacanya amin Ya Robbal Alamin.

Hormat kami

Kiptiyah









BAB I
 PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Media adalah komponen penting yang terdapat pada proses pembelajaran. Penggunaan media ini amatlah penting karena mampu menunjang pencapaian tujuan pembelajaran. Oleh karena itu penggadaan media pembelajaran merupakan tanggung jawab guru. Seiring dengan meluasnya dan bertambah majunya bidang komunikasi dan teknologi, serta tingginya dinamika pendidikan maka semakin meluas pula tututan penggunaan media yang lebih maju dan bervariasi didalam proses pembelajaran. Terutama teknologi computer yang menawarkan berbagai macam kemudahan yang mampu menghasilkan dan mengolah audio visual. Sehingga membuat media psembelajaran akan semakin lebih maju.
Microsoft power point adalah salah satu progam sofwer dari pada Microsoft yang bertujuan untuk mempermudah dalam mempresentasikan sebuah pembelajaran kepada para audiens ataupun peserta didik.dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk berkreasi, mengolah, dan menginput file audio atupun visual. Sehingga progam ini memberikan kemudahan dan kenyamanan untuk menunjang pembelajaranataupun lain-lain.

1.2 Rumusan masalah
1.      Apa pengertian media pembelajaran dan Microsoft office power point ?
2.      Apa fungsi dan manfaat Microsoft office power point ?
3.      Bagaimana sejarah dan perkebangan Microsoft office power point?
4.      Bagaimana cara membuat media presentasi dengan Microsoft office power point ?
5.      Apa kekurangan dan kelebihan Microsoft office power point ?


1.3 Tujuan masalah
1.      Memahami pengertian media pembelajaran dan Microsoft office power point.
2.      Mengetahuai fungsi dan manfaat Microsoft office power point.
3.      Mengetahui sejarah dan perkembengan microsoft office power point.
4.      Mampu mengamplikasikan media presentasi dengan Microsoft office power point.
5.      Mengetahui kekurangan dan keebihan Microsoft office power point.














BAB II
 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian produksi media pembelajaran Microsoft office power point
Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari “medium” yang berarti perantara atau penyalur. Artinya media adalah wahana ataupun alat penyalur pesan atau informasi. Ada beberapa definisi media menurut para ahli yang pada dasarnya semuanya memilki kesamaan makna berikut diantaranya :
Menurut Drs. Oemar Hamalik mengungkapkan bahwa media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan untuk lebih mengefektifkan kembali komunikasi dan interaksi pada proses pembelajaran.
Sedangkan Association for Education and Communication Tecnology (AECT) mendefinisikan media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi. Media hendaknya dapat dilihat, dimanipulasi, didengar ataupun dibaca.
Adapun Media pembelajaran dalam arti luas adalah setiap orang, materi ataupun peristiwa yang memberikan kesempatan pada peserta didik untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan sikap. Ataupun segala sesuatu yang yang dapat menyalurkan pesan, merangsang fikiran, perasaan dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Sedangkan dalam arti sempit media pembelajaran adalah sarana non oprasional (bukan manusia) yang digunakan pendidik yang memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal.
Dari berbagai macam pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang mampu menyalurkan informasi sehingga mampu di fahami oleh peserta didik didalam proses belajar mengajar.
Adapun pengertian Microsoft office power point adalah progam computer atau berbasis multimedia untuk presentasi sebagai media yang menarik yang dikembangkan oleh Microsoft didalam paket Microsoft office. Aplikasi ini banyak digunakan dikalangan perkantoran, para pendidik, siswa dan trainer.
Atau juga Microsoft office power point didefinisikan dengan  sebuah progam computer untuk presentasi yang dikembangkan oleh microsoft pada paket aplikasi kantor mereka selain microsoft word, excel, access dan beberapa progam lainnya. Microsoft office power point berjalan diatas computer PC berbasis sistem operasi microsoft windows dan juga Apple Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan diatas sistem operasi xenix.
Oleh karena itu bisa disimpulkan secara sederhana Pengertian sederhana tentang power point adalah  : Salah satu progam microsoft office yang berguna untuk membuat presentasi dalam bentuk slide.

2.2 Fungsi dan Manfaat Microsoft office power point
Untuk mengoptimalkan dan menunjang proses belajar mengajar agar lebih efektif dan fungsional maka, media pembelajaran sangatlah penting untuk dimanfaatkan. Penggunaan media dalam proses pembelajaran bertujuan untuk mempertinggi pemahaman dan daya cerna siswa terhadap informasi dan materi pelajaran yang diberikan.
Microsoft office power point merupakan salah satu progam berbasis multimedia yang dirancang khusus untuk menyampaikan presentasi sebagai media komunikasi yang menarik. Ada beberapa hal yang menjadikan media ini menarik untuk digunakan sebagai alat presentasi. Media ini memiliki kemampuan pengolahan teks, warna, dan gambar serta animasi-animasi yang bisa diolah sendiri sesuai kreatifitas penggunanya.
Penggunaan progam ini pun memiliki manfaat dan kelebihan sebagai berikut :
1.      Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf, dan animasi, baik animasi teks maupun animasi gambar atau foto.
2.      Lebih merangsang peserta didik untuk lebih mengetahui informasi bahan ajar yang tersaji.
3.      Pesan informasi secara visual mudah difahami peserta didik.
4.      Tenaga pendidik tidak perlu terlalu banyak menerangkan bahan ajar yang sedang disajikan.
5.      Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan dan dapat dipakai secara berulang-ulang.
6.      Dapat disimpan dalam bentuk optic atau magnetic. (CD/Disket/Flashdisk), sehingga praktis untuk dibawa kemana-mana.
Adapun fungsi dari microsoft office power point adalah :
1.      Membuat presentasi dalam bentuk slide-slide.
2.      Menambahkan audio, Video, gambar dan animasi dalam presentasi sehingga presentasi lebih menarik dan hidup.
3.      Mempermudah dalam mengatur dan mencetak slide
4.      Membuat presentasi dalam bentuk soft copy sehingga dapat diakses melalui perangkat computer.

2. 3 Mengetahui sejarah dan perkembangan power point
Aplikasi microsoft office power point pertama kali dikembangkan oleh Bob Gaskin dan Demis Austinse sebagai presenter untuk perusahaan bernama Forethougt, Inc yang kemudian mereka ubah namanya menjadi power point.
Pada tahun 1987 power point versi 1.0 dirilis dan komuputer yang didukungnya adalah Apple Macintosh. Power point pada masa tersebut masih masih berwarna hitam putih. Setahun kemudian versi baru dari power point muncul dengan dukungan warna. Setelah micontosh berwarna muncul kepasaran.
 Pada tahun 1990, versi microsoft windows dan power point (versi 2.0)muncul kepasaran, mengikuti jejak microsoft windows 3.0. Sejak tahun 1990, power point telah menjadi bagaian yang tidak terpisahkan dalam paket aplikasi kantoran microsoft office system (kecuali basic Education).
Versi baru adalah  microsoft office power point 2007(power point 12), yang dirilis pada bulan November 2006, yang merupakan sebuah lompatan yang cukup jauh dari segi antar muka pengguna dan kemampuan grafik yang ditingkatkan.
Perkembangan versi-versi power point.

No
Tahun
Versi power point
Sistem operasi
1
1987
Power point 1.0
Mac OS classic
2
1988
Power point 2.0
Mac OS classic
3
1990
Power point 2.0
Windows 3.0
4
1992
Power point 3.0
Mac SO classic
5
1992
Power point 3.0
Windows 3.1
6
1993
Power point 4.0
Mac OS classic
7
1995
Power point for windows 95
Windows 95, windows NT
8
1997
Power point 97
Windows 95/98 windows NT 4.0
9
1998
Power point 98
Mac OS classic
10
1999
Power point 2000
Microsoft windows 98, windows NT 4.0 windows 2000
11
2000
Power point 2001
Mac OS X
12
2001
Power point 2002
Widows 2000/XP
13
2002
Power point V.X
Mac OS X
14
2003
Power point 2003
Windows 2000 service pack 3, windows XP service pack 1, windows server 2003
15
2004
Power point 2004
Mac OS X
16
2007
Power point 2007
Microsoft windows vista, windows XP service pack 2, windows server 2003, windows sever 2

3.2  Cara sederhana membuat presentasi dengan Microsoft office power point
Adapun cara atau langkah-langkah sederhana untuk membuat presentasi dalam bentuk Microsoft office power point adalah :
1.      Buka Microsoft office power point, kemudian menu design. Lalu pilih theme yang kita sukai. Kemudian, kita bisa merubah colors, fonts, dan effectsnya sesuai kesukaan kita.
2.      Setelah kita memilih theme, lalu ganti tulisan click to add title dengan judul presentasi kita dari click to add tittle dengan deskripsinya. Kita juga mengganti dengan pola tulisan yang kita sukai.
3.      Untuk menambah slide kita bisa melakukannya di menu home kemudian klik new slidelalu pilih layout yang kita butuhkan.
4.      Jika kita ingin menghapus salah satu slide, kita tinggal klik slide yang akan dihapus. Kemudian, klik del pada keyboard. Kita juga bisa mengatur slide 1 menjadi slide 2 dengan cara drag and drop.
5.      Untuk menambahkan animasi pada pegantian slide kita bisa melakukan di menuanimation. Klik lide yang akan diberi animasi, kemudian pilih mode animasi yang kita sukai. Jika semua slide ingin memakai animasi yang sama, silahkan klik apply to all.
Kita juga bisa menambahkan suara dikolom no sound dan mengatur kecepatan animasi dikolom fast. Klik automatic ally after jika kita menginginkan perubahan slide tanpa di klik mouse. Untuk melihat hasilnya silahkan klik preview yang berada di pojok kiri atas.
6.      Untuk menambahkan efek animasi ada teks atau gambar dalam presntasi, silahkan klikcostume animation kemudian klik teks yang akan dikasih animasi, lalu pilih add effect.
7.      Klik slide show untuk melihat hasil keseluruhan (full screen).
8.      Jika presentasi udah dibuat, silahkan disimpan. Jika kita ingin mengeditnya dikemudian hari silahkan klik Ctrl+S. Tetapi jika      kita ingin menyimpan hanya di slide show, klik logo Microsoft office/ shave as/ power point show. Jika kita memilih ini hasilnya tidak akan bisa di edit lagi.[1]       
Itu semua adalah tata cara sederhana menggunakan aplikasi Microsoft office power point. Untuk supaya lebih memahamkan kita silahkan mencoba mengikuti prosedur panduan di atas.
3.3 Kelebihan dan Kekurangan Microsoft office power point
Microsoft office power point untuk di pergunakan dalam media pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan yang dimiliki microsoft office power point adalah :
1.      Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf, dan animasi. Baik animasi teks maupun animasi gambar atau foto.
2.      Lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji.
3.      Pesan informasi secara visual mudah dipahami peserta didik.
4.      Tenaga pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahn ajar yang sedang disajikan.
5.      Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan dan dapat dipakai secara berulang-ulang.
6.      Dapat disimpan dalam bentuk data optic/ magnetic (CD/ disket/ flashdisk). Sehingga praktis untuk dibawa kemana-mana.
Sedangkan disamping memiliki kelebihan microsoft office power point juga memiliki kekurangan diantaranya adalah :
1.      Harus ada persipan yang cukup menyita waktu dan tenaga.
2.      Jika yang digunakan untuk presentasi dikelas adalah PC, maka para pendidik harus direpotkan oleh pengangkutan dan penyipanan PC tersebut.
3.      Jika layar monitor yang digunakan terlalu kecil (“14-15”), maka kemungkinan besar, siswa yang duduk jauh dari monitor kesulitan melihat sajian bahan ajar yang ditayangkan di PC tersebut.
4.      Para pendidik harus memiliki cukup kemampuan untuk mengopereasikan progam ini. Agar jalannya presentasi tersebut tidak banyak hambatan.[2]











BAB III
 KESIMPULAN
3.1 Rangkuman
Ø  Media pembelajaran adalah penyalur informasi yang mampu mempengaruhi fikiran, perilaku peserta didik untuk meningkatkan efektifitas belajar sehingga mampu menimbulkan progam belajar mengajar yang maksimal.
Ø  Microsoft office power point adalah progam computer atau berbasis multimedia untuk presentasi sebagai media yang menarik yang dikembangkan oleh Microsoft didalam paket Microsoft office.
Ø  Mampu meningkatkan minat belajar peserta didik dengan tampilan-tamilan yang beraneka ragam dan bisa dibawa kemana-mana dalam bentuk flashdisk, CD, serta disket.
3.2 Daftar Refrensi
http://tutorial89.com>office>power-point.html(6maret 14.30)



[1] www. Tutorial. com
[2] www. Rhayanti. Blogspot.com


2 komentar: