MAKALAH
TEKNOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI PENINGKATAN
KINERJA PADA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Dosen Pembimbing :
Ali Rif’an M.Pd.I
Oleh
:
Abdul
Karim
Kelas : A
STAI MA’HAD ALY AL HIKAM
MEI 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kemajuan teknolgi informasi berjalan
sangat cepat. Seiring dengan perkembangan teknologi, penyimpanan dan pengiriman
data semakin murah dan semakin baik kualitasnya. Baik individu, institusi,
lembaga pendidikan, maupun pemerintah ikut melakukan berbagai upaya untuk
memanfaatkan perkembangan teknologi. Bahkan dalam dunia pendidikan Islam, sudah
saatnya kita memanfaatkan teknologi tersebut.
Teknologi akan memberikan nilai tambah
dalam proses pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan semakin tingginya kebutuhan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak semuanya diperoleh dalam lingkungan
sekolah. Demikian pula pada saat melakukan pertukaran data dan informasi antar
sekolah, sekolah dengan masyarakat, sekolah dengan pemerintah daerah dan pusat,
utamanya dalam pendidikan Islam dan lain-lain, semuanya akan lebih efektif dan
efisien jika memanfaatkan teknologi dalam kemjuan pendidikan tersebut.[1]
Dalam dunia
pendidikan, penggunaan teknologi memberikan dampak positif dan negatif.
Adapun dampak positifnya, antara lain adalah dapat mempermudah pengajar dalam menyampaikan
materi dengan cara yang tidak manual lagi. Dengan menggunakan teknologi, kita
juga dapat memberikan gambaran yang lebih konkret ketika menyampaikan materi
tentang suatu hal. Dan dampak yang lain adalah dapat mempermudah kita dalam
memproses informasi, misalnya dengan pemanfaatan internet.
Sedangkan dampak
negatif dari penggunaan teknologi dalam pendidikan antara lain adalah, adanya
gangguan teknis yang menjadikan proses pembelajaran menjadi terganggu. Dalam
hal ini bila ternyata teknologi yang kita gunakan tidak lagi membantu. Misalnya
jika dalam proses pembelajaran yang memanfaatkan LCD tiba-tiba listrik mati,
maka akan menyulitkan kita untuk menyampaikan materi yang telah disiapkan.
Dampak negatif lainnya adalah, akibat kemajuan teknologi, individu cenderung
bersifat individualis dan kurang dalam kehidupan bersosialisasi. Dan terkadang
sebagian individu sering menyalahgunakan teknologi, sehingga membuang waktunya
dengan kegiatan yang kurang bermanfaat
A. RUMUSAN MASALAH
· Apa teknologi pendidikan itu ?
· Apa saja ruang lingkupnya ?
· Apa teknologi dalam pengembangan pendidikan islam itu ?
B. TUJUAN
§ Mengetahui teknologi
pendidikan
§ Mengetahui apa saja
ruang lingkupnya
§ Mengetahui teknologi
dalam pengembangan pendidikan islam
BAB II
PEMBAHASAN
1. PengertianTeknologiPendidikan
Istilah teknologi berasal
dari bahasa Yunani technologia yang menurut Webster Dictionary
berarti systematic treatment atau penanganan sesuatu secara
sistematis, sedangkan techne sebagai dasar kata teknologi
berarti art, skilll, science atau keahlian, ketrampilan, ilmu.[2]
Dari segi bahasa, pendidikan berasal dari kata education yang
dapat diartikan upbringing (pengembangan), teaching (pengajaran), instruction(perintah), pedagogy (pembinaan
kepribadian), breeding (memberi makan),raising (of
animal) (menumbuhkan). Dalam bahasa Arab, kata pendidikan merupakan
terjemahan dari kata al-tarbiyah yang dapat diartikan proses
menumbuhkan dan mengembangkan potensi yang terdapat pada diri seseorang, baik
secara fisik, psikis, sosial, maupun spiritual. Selain itu kata tarbiyah juga
dapat berarti menumbuhkan dan mendewasakan peserta didik,
memperbaiki (ashlaha), menguasai urusan, memelihara dan merawat,
memperindah, memberi makna, mengasuh, memiliki, mengatur, dan menjaga
kelangsungan maupun eksistensi seseorang.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
Teknologi pendidikan adalah suatu proses yang kompleks dan terintegrasi,
meliputi: manusia, prosedur, ide, peralatan dan organisasi untuk menganalisa
masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia, serta merancang,
melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah tersebut. Dalam teknologi
pendidikan, pemecahan masalah itu terjelma dalam bentuk semua sumber belajar
yang didesain dan/ atau dipilih dan/atau digunakan untuk keperluan belajar
sumber-sumber belajar ini meliputi: pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan
latar (setting).[3]
Teknologi pendidikan adalah suatu cara yang sistematis dalam mendesain,
melaksanakan, dan mengevaluasi proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran
dalam bentuk tujuan pembelajaran yang spesifik, berdasarkan penelitian dalam
teori belajar dan komunikasi pada manusia dan menggunakan kombinasi
sumber-sumber belajar dari manusia maupun non manusia untuk membuat
pembelajaran lebih efektif.
Secara historis, istilah teknologi pendidikan (educational technology)
dan teknologi pembelajaran (instructional technology) dimaknai oleh
sebagian ahli pendidikan secara terpisah. Ada yang menyetujui penggunaan
istilah “teknologi pendidikan”, dengan alasan bahwa kata “pendidikan”
memberikan cakupan yang lebih luas daripada sekedar menggunakan kata
“pembelajaran”. Selain itu mereka juga beranggapan bahwa kata “pendidikan”
tersebut merujuk pada aneka ragam lingkungan belajar, termasuk belajar di
rumah, di sekolah, di tempat kerja, dan sebagainya, sementara kalau hanya
menggunakan istilah “pembelajaran”, tentu cakupannya hanya sebatas di
lingkungan sekolah saja. Sedangkan bagi yang setuju dengan menggunakan istilah
“teknologi pembelajaran” berpendapat bahwa kata pembelajaran lebih sesuai
dengan fungsi teknologi, yakni berkenaan dengan permasalahan belajar dan
mengajar, termasuk juga mencakup situasi pelatihan (training). Kedua kelompok
ini sepertinya menggunakan alasan yang seimbang untuk membenarkan pendapat
mereka masing-masing. [4]
Namun seiring dengan perkembangan dunia pendidikan, perbedaan istilah
tersebut telah menghilang. Sejak tahun 1994 istilah “Teknologi Pendidikan” dan
“Teknologi Pembelajaran” dianggap sinonim dan digunakan secara bergantian oleh
kebanyakan ahli pendidikan untuk menjelaskan penerapan proses dan sarana (tools)
teknologi dalam memecahkan permasalahan belajar dan pembelajaran.
2. RuangLingkupTeknologiPendidikan
Desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian adalah 5
kawasan teknologi pendidikan yang harus dikembangkan untuk mengidentifikasi
hubungan timbal balik dari teori dan praktik pembelajaran serta penelitian yang
dilakukan untuk melihat kebenaran teori yang ada. Setiap kawasan dalam
teknologi pendidikan memberikan kontribusi kepada pengembangan teori dan
praktik dan sebaliknya teori dan praktik dijadikan pengembangan kawasan. Tiap
kawasan tidak dapat berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan sebagai suatu
kegiatan yang sistematik. Hubungan antar kawasan ini bersifat saling melengkapi.
Penjelasan mengenai masing-masing kawasan/ ruang lingkup teknologi
pendidikan adalah sebagai berikut:[5]
a. Kawasan Desain
Yang dimaksud dengan desain disini adalah proses untuk menentukan kondisi
belajar dengan tujuan untuk menciptakan strategi dan produk. Kawasan desain
paling tidak meliputi empat cakupan utama dari teori dan praktek, yaitu: desain
sistem pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran, dan karakteristik
pembelajar.
b. Kawasan Pengembangan
Pengembangan adalah proses penterjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk
fisik, di dalamnya meliputi: teknologi cetak, teknologi audio-visual, teknologi
berbasis komputer, dan teknologi terpadu.
c. Kawasan Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar.
Fungsi pemanfaatan sangat penting karena membicarakan kaitan antara pembelajar
dengan bahan atau sistem pembelajaran.
d. Pengelolaan
Pengelolaan meliputi pengendalian teknologi pembelajaran melalui:
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervisi. Kawasan
pengelolaan bermula dari administrasi pusat media, program media dan pelayanan
media. Pembauran perpustakaan dengan program media membuahkan pusat dan ahli
media sekolah. Program-program media sekolah ini menggabungkan bahan cetak dan
non cetak sehingga timbul peningkatan penggunaan sumber-sumber teknologikal
dalam kurikulum.
e. Penilaian
Penilaian dalam pengertian yang paling luas adalah aktivitas manusia
sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menakar nilai aktivitas
atau kejadian berdasarkan kepada sistem penilaian tertentu.Penilaian merupakan
proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar, mencakup analisis
masalah, pengukuran acuan patokan, penilaian formatif, dan penilaian
sumatif.
3. Teknologi dalam Pengembangan
Pendidikan Islam
Kemajuan teknologi dalam tiga dasawarsa ini telah menampakkan pengaruhnya
pada setiap dan semua kehidupan individu, masyarakat dan negara. Dapat
dikatakan bahwa tidak ada orang yang dapat menghindar dari pengaruh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), IPTEK bukan saja dirasakan
individu, akan tetapi dirasakan pula oleh masyarakat, bangsa dan negara.
Kehadiran IPTEK di negara-negara maju, sudah lama dirasakan pengaruhnya,
karena pada negara-negara tersebutlah kemajuan itu mula-mula dicapai.
Sebaliknya bagi negara-negara berkembang, pengaruh tersebut baru mulai
dirasakan antara lain seperti dalam bidang informasi, buku-buku, media TV,
radio, video, internet dan lain sebagainya.
Sekarang yang menjadi persoalan sekaligus pertanyaan bagi kita tentunya
adalah bagaimana dengan eksistensi pendidikan Islam dalam menghadapi arus
perkembangan IPTEK yang sangat pesat tersebut. Bagaimanapun tampaknya
pendidikan Islam (terutama lembaganya) dituntut untuk mampu mengadaptasikan
dirinya dengan kondisi yang ada. Disamping dapat mengadaptasi dirinya,
pendidikan Islam juga dituntut untuk menguasai IPTEK, dan kalau perlu merebutnya.[6]
Kenyataan untuk merebut teknologi dan ilmu pengetahuan tersebut adalah
sangat penting, sebab sekarang pembangunan nasional diarahkan dengan orientasi
pada teknologi industri, dalam hal ini tak terkecuali dalam bidang pendidikan.
Menurut Prof. Dr. Ing. BJ. Habibie, ada lima prinsip yang harus diikuti
untuk mencapai penguasaan IPTEK yaitu:
a. Melakukan pendidikan
dan pelatihan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang IPTEK yang relevan dengan
pembangunan bangsa.
b. Mengembangkan konsep
masyarakat teknologi dan industri serta melakukan usaha serius dalam
merealisasikan konsep tersebut.
c. Adanya transfer,
aplikasi dan pengembangan lebih jauh dari teknologi yang diarahkan pada
pemecahan masalah-masalah nyata.
d. Kemandirian teknologi,
tanpa harus bergantung ke luar negeri.
e. Perlu adanya
perlindungan terhadap teknologi yang dikembangkan di dalam negeri hingga mampu
bersaing di arena internasional.
Sementara itu pendidikan Islam yang tugas pokoknya menelaah dan
menganalisis serta mengembangkan pemikiran, informasi dan fakta-fakta
kependidikan yang sama sebangun dengan nilai-nilai ajaran Islam dituntut harus
mampu mengetengahkan perencanaan program-program dan aktivitas-aktivitas
operasional kependidikan, terutama yang berkaitan dengan pengembangan dan
pemanfaatan IPTEK sebagaimana digambarkan diatas.
Pendidikan Islam mempunyai sesuatu kekuatan yang sangat signifikan dipertahankan
atau dikembangkan. Hal ini mungkin dapat dilihat dari tataran filosofis atau
konseptual dan pengalaman selama ini dari lembaga-lembaga pendidikan Islam yang
dari waktu ke waktu telah mampu tumbuh di tengah-tengah dinamika masyarakat.
a. Motivasi kreatifitas
anak didik ke arah pengembangan IPTEK itu sendiri, dimana nilai-nilai Islam
menjadi sumber acuannya.
b. Mendidik keterampilan,
memanfaatkan produk IPTEK bagi kesejahteraan hidup umat manusia pada
umumnya dan umat Islam pada khususnya.
c. Menciptakan jalinan
yang kuat antara ajaran agama dan IPTEK, dan hubungan yang akrab dengan
para ilmuwan yang memegang otoritas IPTEK dalam bidang masing-masing.
d. Menanamkan sikap dan
wawasan yang luas terhadap kehidupan masa depan umat manusia melalui kemampuan
menginterpretasikan ajaran agama dari sumber-sumbernya yang murni dan
kontekstual dengan masa depan kehidupan manusia.[7]
Jadi kesanalah pendidikan Islam diarahkan, agar pendidikan Islam tidak
hanyut terbawa arus modernisasi dan kemajuan IPTEK. Strategi tersebut merupakan
sebagian solusi bagi pendidikan Islam untuk bisa lebih banyak berbuat.
Kendatipun demikian, pendidikan Islam tentu saja tidak boleh lepas dari
Idealitas Al-Qur’an dan As-Sunnah yang berorientasikan kepada hubungan manusia
dengan Allah SWT. (Hablumminallah), hubungan manusia dengan sesamanya (Hablumminannas)
dan dengan alam sekitarnya.
Dari ketiga orientasi tersebut, tampaknya hubungan dengan alam sekitar
menjadi dasar pengembangan IPTEK, sedang Hablumminallah menjadi
dasar pengembangan sikap dedikasi dan moralitas yang menjiwai pengembangan
IPTEK, sedang Hablumminannas menjadi dasar pengembangan hidup
bermasyarakat yang berpolakan atas kesinambungan, keserasian, dan keselarasan
dengan nilai-nilai moralitas yang berfungsi menentramkan jiwa manusia, sehingga
terciptalah kedamaian.
BAB III
PENUTUP
C. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi pendidikan adalah
suatu proses yang kompleks dan terintegrasi, meliputi: manusia, prosedur, ide,
peralatan dan organisasi untuk menganalisa masalah yang menyangkut semua aspek
belajar manusia, serta merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan
masalah tersebut. Dalam teknologi pendidikan, pemecahan masalah itu terjelma
dalam bentuk semua sumber belajar yang didesain dan/ atau dipilih dan/atau
digunakan untuk keperluan belajar sumber-sumber belajar ini meliputi: pesan,
orang, bahan, peralatan, teknik dan latar (setting).
Untuk menerapkan, teknologi pendidikan ini memiliki beberapa ruang lingkup
atau kawasan yang terbagi menjadi 5 bagian, yaitu desain, pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian. Berdasarkan kawasan-kawasan tersebut,
maka seorang pakar teknologi pendidikan dapat berprofesi atau memiliki bidang
garapan sebagai berikut:
a. Perancang proses dan
sumber belajar; dimana lingkup pekerjaannya meliputi perancangan sistem
pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran dan karakteristik pebelajar.
b. Pengembangan proses
dan sumber belajar; dimana lingkup pekerjaannya meliputi pengembangan teknologi
cetak, teknologi audiovisual, teknologi berbasis computer, teknologi terpadu.
c. Pemanfaatan/penggunaan
proses dan sumber belajar; dimana lingkup pekerjaannya meliputi pemanfaatan
media pembelajaran, difusi inovasi pendidikan, implementasi dan
institutionalisasi serta penerapan kebijakan dan regulasi pendidikan.
d. Pengelola proses dan
sumber belajar; dengan lingkup pekerjaan meliputi pengelolaan proyek,
pengelolaan sistem informasi pendidikan.
e. Evaluasi/ penilaian;
dengan lingkup pekerjaan meliputi melakukan analisis masalah, pengukuran acuan
patokan, evaluasi formatif, evaluasi sumatif.
DAFTAR PUSTAKA
Hadimiarsa, Yusuf. TeknologiKomunikasiPendidikan. Jakarta:
Rajawali, 1986.
Nasution.TeknologiPendidikan. Jakarta:
BumiAksara, 2008.
Majid, Abdul. Pendidikan Agama Islam BerbasisiKompetensi.
Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2004.
Soejoeti.Al-Islam danIptek. Jakarta: Raja Grafindo, 1998
[5]Abdul Majid, Pendidikan Agama Islam BerbasisKompetensi, (Bandung:
PT RemajaRosdakarya, 2004), 161.
Jumat, 03 Juni 2016
TUGAS
MAKALAH
PRODUKSI MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS MICROSOFT POWER POINT
Oleh
:
Kiptiyah
Kelas : A
Madin
Dosen Pengampu
: Bpk. Ali Rif’an M. Pd.I
MATA KULIAH
: Teknologi Pembelajaran PAI
PROGRAM STUDI
: Pendidikan Agama Islam
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
“MA’HAD ALY AL-HIKAM”
MALANG 2016
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat
dan karunianya sehingga kami mampu menyelesaikan tugas makalah yang berjudul, “Produksi Media Pembelajaran Berbasis Microsoft Power Point”. Sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW dan para sahabat, keluarga
serta anak cucu beliau semoga senantiasa kita ungkapkan hingga hari kiamat.
Tidak lupa ucapan terima kasih banyak kepada Bpk. Dosen Pengampu yang telah
membimbing dan mengajari kami mata kuliah “Pembelajaran PAI”, dan juga teman-teman
yang membantu pembuatan makalah ini.
ucapan maaf yang
sebesar-besarnya kepada Bpk. Dosen Pengampu apabila banyak kekurangan
dalam pembutan makalah ini. Semoga makalah yang kami buat mampu
memberikan kefahaman, baik pada diri kami pribadi, teman-teman, serta para
pembacanya amin Ya Robbal Alamin.
Hormat kami
Kiptiyah
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Media adalah komponen penting
yang terdapat pada proses pembelajaran. Penggunaan media ini amatlah penting
karena mampu menunjang pencapaian tujuan pembelajaran. Oleh karena itu
penggadaan media pembelajaran merupakan tanggung jawab guru. Seiring dengan meluasnya
dan bertambah majunya bidang komunikasi dan teknologi, serta tingginya dinamika
pendidikan maka semakin meluas pula tututan penggunaan media yang lebih maju
dan bervariasi didalam proses pembelajaran. Terutama teknologi computer yang
menawarkan berbagai macam kemudahan yang mampu menghasilkan dan mengolah audio
visual. Sehingga membuat media psembelajaran akan semakin lebih maju.
Microsoft power point adalah
salah satu progam sofwer dari pada Microsoft yang bertujuan untuk mempermudah
dalam mempresentasikan sebuah pembelajaran kepada para audiens ataupun peserta
didik.dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk berkreasi, mengolah, dan
menginput file audio atupun visual. Sehingga progam ini memberikan kemudahan
dan kenyamanan untuk menunjang pembelajaranataupun lain-lain.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian media pembelajaran dan Microsoft office power point ?
2. Apa fungsi dan manfaat Microsoft office power point ?
3. Bagaimana sejarah dan perkebangan Microsoft office power point?
4. Bagaimana cara membuat media presentasi dengan Microsoft office power point
?
5. Apa kekurangan dan kelebihan Microsoft office power point ?
1.3 Tujuan masalah
1. Memahami pengertian media pembelajaran dan Microsoft office power point.
2. Mengetahuai fungsi dan manfaat Microsoft office power point.
3. Mengetahui sejarah dan perkembengan microsoft office power point.
4. Mampu mengamplikasikan media presentasi dengan Microsoft office power
point.
5. Mengetahui kekurangan dan keebihan Microsoft office power point.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian produksi media pembelajaran Microsoft
office power point
Media berasal dari bahasa
latin dan merupakan bentuk jamak dari “medium” yang berarti perantara atau
penyalur. Artinya media adalah wahana ataupun alat penyalur pesan atau
informasi. Ada beberapa definisi media menurut para ahli yang pada dasarnya
semuanya memilki kesamaan makna berikut diantaranya :
Menurut Drs. Oemar Hamalik
mengungkapkan bahwa media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang
digunakan untuk lebih mengefektifkan kembali komunikasi dan interaksi pada
proses pembelajaran.
Sedangkan Association for
Education and Communication Tecnology (AECT) mendefinisikan media adalah segala
bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi. Media hendaknya
dapat dilihat, dimanipulasi, didengar ataupun dibaca.
Adapun Media pembelajaran
dalam arti luas adalah setiap orang, materi ataupun peristiwa yang memberikan
kesempatan pada peserta didik untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan
sikap. Ataupun segala sesuatu yang yang dapat menyalurkan pesan, merangsang
fikiran, perasaan dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong
terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Sedangkan dalam arti sempit
media pembelajaran adalah sarana non oprasional (bukan manusia) yang digunakan
pendidik yang memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal.
Dari berbagai macam pengertian
diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu
yang mampu menyalurkan informasi sehingga mampu di fahami oleh peserta didik
didalam proses belajar mengajar.
Adapun pengertian Microsoft
office power point adalah progam computer atau berbasis multimedia untuk
presentasi sebagai media yang menarik yang dikembangkan oleh Microsoft didalam
paket Microsoft office. Aplikasi ini banyak digunakan dikalangan perkantoran,
para pendidik, siswa dan trainer.
Atau juga Microsoft office power
point didefinisikan dengan sebuah progam computer untuk presentasi yang
dikembangkan oleh microsoft pada paket aplikasi kantor mereka selain microsoft
word, excel, access dan beberapa progam lainnya. Microsoft office power point
berjalan diatas computer PC berbasis sistem operasi microsoft windows dan juga
Apple Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan diatas sistem operasi
xenix.
Oleh karena itu bisa
disimpulkan secara sederhana Pengertian sederhana tentang power point
adalah : Salah satu progam microsoft office yang berguna untuk membuat
presentasi dalam bentuk slide.
2.2 Fungsi dan Manfaat Microsoft office power point
Untuk mengoptimalkan dan
menunjang proses belajar mengajar agar lebih efektif dan fungsional maka, media
pembelajaran sangatlah penting untuk dimanfaatkan. Penggunaan media dalam
proses pembelajaran bertujuan untuk mempertinggi pemahaman dan daya cerna siswa
terhadap informasi dan materi pelajaran yang diberikan.
Microsoft office power point
merupakan salah satu progam berbasis multimedia yang dirancang khusus untuk
menyampaikan presentasi sebagai media komunikasi yang menarik. Ada beberapa hal
yang menjadikan media ini menarik untuk digunakan sebagai alat presentasi.
Media ini memiliki kemampuan pengolahan teks, warna, dan gambar serta
animasi-animasi yang bisa diolah sendiri sesuai kreatifitas penggunanya.
Penggunaan progam ini pun memiliki manfaat dan kelebihan sebagai berikut :
1. Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf, dan animasi, baik
animasi teks maupun animasi gambar atau foto.
2. Lebih merangsang peserta didik untuk lebih mengetahui informasi bahan ajar
yang tersaji.
3. Pesan informasi secara visual mudah difahami peserta didik.
4. Tenaga pendidik tidak perlu terlalu banyak menerangkan bahan ajar yang
sedang disajikan.
5. Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan dan dapat dipakai secara berulang-ulang.
6. Dapat disimpan dalam bentuk optic atau magnetic. (CD/Disket/Flashdisk),
sehingga praktis untuk dibawa kemana-mana.
Adapun fungsi dari microsoft office power point adalah :
1. Membuat presentasi dalam bentuk slide-slide.
2. Menambahkan audio, Video, gambar dan animasi dalam presentasi sehingga
presentasi lebih menarik dan hidup.
3. Mempermudah dalam mengatur dan mencetak slide
4. Membuat presentasi dalam bentuk soft copy sehingga dapat diakses melalui
perangkat computer.
2. 3 Mengetahui sejarah dan perkembangan power point
Aplikasi microsoft office
power point pertama kali dikembangkan oleh Bob Gaskin dan Demis Austinse
sebagai presenter untuk perusahaan bernama Forethougt, Inc yang kemudian mereka
ubah namanya menjadi power point.
Pada tahun 1987 power point
versi 1.0 dirilis dan komuputer yang didukungnya adalah Apple Macintosh. Power
point pada masa tersebut masih masih berwarna hitam putih. Setahun kemudian
versi baru dari power point muncul dengan dukungan warna. Setelah micontosh
berwarna muncul kepasaran.
Pada tahun 1990, versi
microsoft windows dan power point (versi 2.0)muncul kepasaran, mengikuti jejak
microsoft windows 3.0. Sejak tahun 1990, power point telah menjadi bagaian yang
tidak terpisahkan dalam paket aplikasi kantoran microsoft office system (kecuali
basic Education).
Versi baru adalah
microsoft office power point 2007(power point 12), yang dirilis pada bulan
November 2006, yang merupakan sebuah lompatan yang cukup jauh dari segi antar
muka pengguna dan kemampuan grafik yang ditingkatkan.
Perkembangan versi-versi power point.
No
|
Tahun
|
Versi power point
|
Sistem operasi
|
1
|
1987
|
Power point 1.0
|
Mac OS
classic
|
2
|
1988
|
Power point 2.0
|
Mac OS
classic
|
3
|
1990
|
Power point 2.0
|
Windows
3.0
|
4
|
1992
|
Power point 3.0
|
Mac SO
classic
|
5
|
1992
|
Power point 3.0
|
Windows
3.1
|
6
|
1993
|
Power point 4.0
|
Mac OS
classic
|
7
|
1995
|
Power point for windows 95
|
Windows
95, windows NT
|
8
|
1997
|
Power point 97
|
Windows
95/98 windows NT 4.0
|
9
|
1998
|
Power point 98
|
Mac OS
classic
|
10
|
1999
|
Power point 2000
|
Microsoft
windows 98, windows NT 4.0 windows 2000
|
11
|
2000
|
Power point 2001
|
Mac OS X
|
12
|
2001
|
Power point 2002
|
Widows
2000/XP
|
13
|
2002
|
Power point V.X
|
Mac OS X
|
14
|
2003
|
Power point 2003
|
Windows
2000 service pack 3, windows XP service pack 1, windows server 2003
|
15
|
2004
|
Power point 2004
|
Mac OS X
|
16
|
2007
|
Power point 2007
|
Microsoft
windows vista, windows XP service pack 2, windows server 2003, windows sever
2
|
3.2 Cara sederhana membuat presentasi dengan
Microsoft office power point
Adapun cara atau
langkah-langkah sederhana untuk membuat presentasi dalam bentuk Microsoft
office power point adalah :
1. Buka Microsoft office power point, kemudian menu design.
Lalu pilih theme yang kita sukai. Kemudian, kita bisa
merubah colors, fonts, dan effectsnya sesuai kesukaan kita.
2. Setelah kita memilih theme, lalu ganti tulisan click to add title dengan
judul presentasi kita dari click to add tittle dengan
deskripsinya. Kita juga mengganti dengan pola tulisan yang kita sukai.
3. Untuk menambah slide kita bisa melakukannya di menu
home kemudian klik new slidelalu pilih layout yang
kita butuhkan.
4. Jika kita ingin menghapus salah satu slide, kita tinggal klik slide yang
akan dihapus. Kemudian, klik del pada keyboard. Kita
juga bisa mengatur slide 1 menjadi slide 2 dengan cara drag and drop.
5. Untuk menambahkan animasi pada pegantian slide kita
bisa melakukan di menuanimation. Klik lide yang akan diberi
animasi, kemudian pilih mode animasi yang kita sukai. Jika semua slide ingin
memakai animasi yang sama, silahkan klik apply to all.
Kita juga bisa menambahkan suara dikolom no sound dan
mengatur kecepatan animasi dikolom fast. Klik automatic
ally after jika kita menginginkan perubahan slide tanpa di klik
mouse. Untuk melihat hasilnya silahkan klik preview yang
berada di pojok kiri atas.
6. Untuk menambahkan efek animasi ada teks atau gambar dalam presntasi,
silahkan klikcostume animation kemudian klik teks yang akan
dikasih animasi, lalu pilih add effect.
7. Klik slide show untuk melihat hasil keseluruhan
(full screen).
8. Jika presentasi udah dibuat, silahkan disimpan. Jika kita ingin mengeditnya
dikemudian hari silahkan klik Ctrl+S. Tetapi jika
kita ingin menyimpan hanya di slide show, klik logo Microsoft
office/ shave as/ power point show. Jika kita memilih ini hasilnya
tidak akan bisa di edit lagi.[1]
Itu semua adalah tata cara sederhana menggunakan aplikasi Microsoft office
power point. Untuk supaya lebih memahamkan kita silahkan mencoba mengikuti
prosedur panduan di atas.
3.3 Kelebihan
dan Kekurangan Microsoft office power point
Microsoft office power point untuk di pergunakan dalam media pembelajaran
memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan yang dimiliki microsoft
office power point adalah :
1. Penyajiannya menarik karena
ada permainan warna, huruf, dan animasi. Baik animasi teks maupun animasi
gambar atau foto.
2. Lebih merangsang anak untuk
mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji.
3. Pesan informasi secara visual
mudah dipahami peserta didik.
4. Tenaga pendidik tidak perlu
banyak menerangkan bahn ajar yang sedang disajikan.
5. Dapat diperbanyak sesuai
kebutuhan dan dapat dipakai secara berulang-ulang.
6. Dapat disimpan dalam bentuk
data optic/ magnetic (CD/ disket/ flashdisk). Sehingga praktis untuk dibawa
kemana-mana.
Sedangkan disamping memiliki kelebihan microsoft office power point juga
memiliki kekurangan diantaranya adalah :
1. Harus ada persipan yang cukup
menyita waktu dan tenaga.
2. Jika yang digunakan untuk
presentasi dikelas adalah PC, maka para pendidik harus direpotkan oleh
pengangkutan dan penyipanan PC tersebut.
3. Jika layar monitor yang
digunakan terlalu kecil (“14-15”), maka kemungkinan besar, siswa yang duduk
jauh dari monitor kesulitan melihat sajian bahan ajar yang ditayangkan di PC
tersebut.
4. Para pendidik harus memiliki
cukup kemampuan untuk mengopereasikan progam ini. Agar jalannya presentasi
tersebut tidak banyak hambatan.[2]
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Rangkuman
Ø Media pembelajaran adalah
penyalur informasi yang mampu mempengaruhi fikiran, perilaku peserta didik
untuk meningkatkan efektifitas belajar sehingga mampu menimbulkan progam
belajar mengajar yang maksimal.
Ø Microsoft office power point
adalah progam computer atau berbasis multimedia untuk presentasi sebagai media
yang menarik yang dikembangkan oleh Microsoft didalam paket Microsoft office.
Ø Mampu meningkatkan minat
belajar peserta didik dengan tampilan-tamilan yang beraneka ragam dan bisa
dibawa kemana-mana dalam bentuk flashdisk, CD, serta disket.
3.2 Daftar Refrensi
http://tutorial89.com>office>power-point.html(6maret 14.30)
Mohegan Sun - Casino - JTHub
BalasHapusCasino & Hotel Las Vegas Hotel. The property has 1,845 김해 출장샵 rooms 의정부 출장마사지 including suites and villas. The property is owned by 여주 출장안마 Mohegan 속초 출장샵 Gaming 양산 출장안마 and
click now realistic dildo,horse dildo,dog dildo,wolf dildo,vibrators,dog dildo,wholesale sex toys,realistic dildo,realistic dildo click this link now
BalasHapus